PERSIAPAN UJIAN REKOGNISI, JURUSAN HUKUM SOSIALISASI TEKNISNYA KEPADA MAHASISWA

Pelaksaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh mahasiswa Jurusan Hukum Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, baru saja usai. Tahapan berikutnya adalah mengkonversi nilai MBKM mahasiswa ke dalam mata kuliah yang sudah disiapkan, mengacu pada Kurikulum MBKM Jurusan Hukum Tahun 2022 melalui ujian rekognisi. Agar pelaksanaan ujian berlangsung dengan lancar, Jurusan Hukum melaksanakan sosialisasi terlebih dahulu, Rabu, 07 Desember 2022 via Zoom Meeting. Sosialisasi dihadiri oleh mahasiswa yang mengikuti MBKM.

"Ini kita anggap penting, sebab secara teknis mahasiswa harus memahami dan mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi indikator penilaian. Dari awal MBKM sebetulnya beberapa di antaranya sudah kita sampaikan, misalnya kegiatan harus disesuaikan dengan capaian pembelajaran mata kuliah yang akan dijadikan sebagai mata kuliah konversi, mekanisme dan sebagainya. Tapi menjelang pelaksanaan, ini harus kembali kami sampaikan," ujar Ketua Jurusan Hukum, Darwance, S.H., M.H.

Ia menambahkan, dari sosialsiasi ini diharapkan mahasiswa dapat memahami secara utuh prosedur rekognisi yang akan diikuti. Sama seperti pelaksanaan MBKM pada tahun sebelumnya, rekognisi pada tahun ini akan diadakan dengan acara wawancara, di mana mahasiswa terlebih dahulu memaparkan hasil kegiatannya, lalu diwawancara secara langsung oleh penguji berdasarkan laporan kegiatan dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah konversi yang sudah diisi oleh mahasiswa.

"Dengan metode ini diharapkan kualitas kegiatan mahasiswa secara substansi tetap berakar dari karakter hukum," tambah Darwance, S.H., M.H.

Sosialsiasi dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, Dr. Derita Prapti Rahayu, S.H., M.H., dipandu langsung oleh Sekretaris Jurusan Hukum, Muhammad Syaiful Anwar, S.H., LL.M. Dalam sambutannya, Dekan FH UBB mengatakan sosialisasi ini penting untuk dipahami secara komprehensif oleh mahasiswa, agar pada pelaksanaannya nanti tidak ada perbedaan penafsiran mengenai teknis sampai akhirnya nilai diberikan oleh penguji. Oleh sebab itu, ia meminta mahasiswa agar menyimak secara serius materi yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Jurusan.

"Ini sangat penting, agar pemahamannya tuntas," tandasnya. (TIM MEDIA JURUSAN HUKUM UBB) (*)